Wednesday, February 11, 2009

Interlude 1

Udara hari ini terasa begitu dingin sampai menusuk tulang. Aku duduk di kursi kerja berwarna merah yang sekarang sudah mulai terlihat lusuh. Busanya sudah mulai mengkerut dan menipis. Kumainkan pegas kursi itu naik turun. Tatapanku kosong sibuk memikirkan apa yang akan aku lakukan saat ini. Semuanya seakan sirna. Semuanya terjadi jauh dari harapan. Tak ada yang sesuai dengan keinginan. Tapi detak jam dinding terus mengingatkanku bahwa waktu terus berjalan.

Komputer dihadapanku sudah mulai "stand by". "Aku harus terus bekerja" teriak hati kecilku. Tapi jika tetap begini apakah masih mungkin aku akan menggapai mimpiku. Kutatap dua buah handphoneku yang tergeletak di meja kerjaku. Satu untuk yang provider GSM. Satunya lagi untuk provider CDMA. Tapi seakan-akan keduanya sia-sia saja.

Aku bertanya pada diriku sendiri "benarkah aku kehilangan semangat hanya karena semua kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan, ataukah aku kehilangan semangat karena aku telah kehilangan cinta?". Belum mampu aku menjawab pertanyaanku sendiri. Apakah semuanya memang  terakumulasi sedemikian rupa sehingga membuat diriku kehilangan arah dan tujuan. Ataukah aku hanya sekedar kehilangan motivasi? 

No comments:

Post a Comment